13 April 2018

3 Cara Ini Bisa Membantu Anak Anda Konsentrasi Dalam Belajar


3 cara anak konsentrasi belajar

Hallo Ibu Pintar, Apa yang harus kita lakukan kalau kita menemukan bahwa anak kita tidak bisa berkonsentrai dalam belajarnya lebih dari 5 menit ? Tidak hanya sekali tapi setiap waktu belajarnya.
Khawatir, itu yang pertama kita rasakan. Tapi tahukah Anda bahwa banyak faktor yang mempengaruhi mereka sulit fokus atau konsentrasi dalam belajar. Jangan pernah kita langsung menuduh anak kita mengalami gejala ADHD, karena gejala anak yang mengalami ADHD hanya bisa di diagnose oleh seorang pakar professional terlatih. Hanya untuk pengetahuan saja ya, pengertian ADHD sendiri adalah attention deficit/hyperactivity disorderAttention deficit artinya gangguan pemusatan perhatian. Sedangkan hyperactivity adalah perilaku hiperaktif. Ada juga yang mengalami baik attention deficit dan sekaligus hyperactivity.

ADHD dapat terjadi pada anak hingga usia 12 tahun. Karakteristik ADHD, menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi kelima (DSM-5) yang diterbitkan Mei 2013, menyatakan bahwa orang yang mengalami ADHD menunjukkan pola persisten gangguan perhatian, dan atau  hiperaktivitas dan impulsive yang mengganggu perilaku atau perkembangan.
Penjelasan di atas di maksud untuk memberi informasi dan pengetahuan, bukan untuk diagnosa. Tujuannya adalah agar setelah membaca uraian di atas kita sebagai orangtua dan guru mengerti mengapa anak mengalami sulit konsentrasi dan tidak sembarangan melabel anak dengan ADHD.
O ya, satu lagi Ibu Pintar, kita sering salah dalam mengartikan konsentrasi atau fokus itu sendiri karena kita tidak mengerti kemampuan fokus optimal anak. Biasanya para orang tua langsung melebelkannya langsung dengan kalimat tidak fokus, padahal arti  fokus atau konsentrasi adalah kemampuan memusatkan perhatian dan pikiran pada satu objek atau kegiatan untuk waktu tertentu. Lama waktu fokus bervariasi dan dipengaruhi banyak faktor, mulai dari situasi lingkungan, kondisi fisik dan emosi, motivasi, ketertarikan, dan tujuan yang hendak dicapai. Makanya, yuk kita cari solusi yang jitu untuk membantu anak lebih konsentrasi dalam belajarnya. Berikut cara-caranya ya.
anak-anak konsentrasi belajar

1   Bahan Pelajarannya harus menarik

Minat anak pada pelajarannya berbeda-beda. Ada yang suka matematika tapi tidak suka IPS, begitupun sebaliknya. Alasan utama mengapa anak sulit untuk berkonsentrai adalah karena anak tidak tertarik atau tidak suka dengan materi pelajaran tertentu. Walau dipaksa seperti apapun, kalau sudah tidak tertarik bagaimana bisa konsentrasi, dan itu juga berlaku untuk kita sebagai orang tua.
Oleh karenanya menjadi hal yang sangat wajar dan manusiawi sekali saat anak sulit belajar. Bukannya mereka tidak bisa atau tidak mau berkonsentrasi. Mereka tidak bisa berkonsentrasi karena bila mereka mempelajari pelajaran yang tidak menarik, tidak mereka suka, tidak relevan akan berakhir dengan mereka merasa tak mampu. Ayo kita pastikan anak kita merasakan materi yang di pelajarinya menjadi menarik, relevan, berguna, karena itu akan membuatnya senang dan percaya diri sebelum mulai belajar.

2.      Belajar sambil bermain

Masih ingat tidak dengan anak otak kanan dan anak otak kiri? Anak otak kiri biasanya memiliki ketertarikan dengan ilmu pengetahuan, science dan matematika sehingga konsentrasi belajar pada anak otak kiri tidak perlu diragukan lagi. Sementara anak otak kanan cenderung pada saat berpikir dia lebih banyak menggunakan kemampuan kreatif dan seninya, sehingga konsentrasinya pada pelajaran di sekolah yang monoton dan membosankan sangat tidak menarik ditambah dengan waktu yang terikat dan sangat ketat membuat hilangnya konsentrasi mereka. Pikiran anak otak kanan cenderung  bekerja berdasarkan inspirasi, imaginasi dan seni.
Oleh karena itu, jika kita ingin seorang anak otak kanan mampu menyelesaikan sesuatu maka jangan berikan target waktu, tapi berikanlah ketenangan dan kebebasan untuk menyelesaikannya, maka ia bisa lebih cepat selesai. Belajar sambil bermain adalah cara yang sangat cocok untuk anak-anak otak kanan. Kesuksesan anak juga tidak hanya menjadi rangking 1 di sekolah, tapi dari tingginya kreativitas mereka dalam menggapai cita-citanya.

3.   Kurangi gangguan seperti bermain game, kecemasan, kelelahan, dan energi yang berlebih

Game menjadi pengganggu bila kita tidak membatasinya. Jadi, jangan lupa buat aturan untuk anak saat menggunakan handphone dan gadget.
Begitu juga saat anak cemas, konsentrasi akan terpecah dan berakhir gagal fokus Mak. Jadi kita sebagai orang tua harus peka dengan kecemasan mereka. Tanyakan apa yang membuat anak cemas, mungkin sesuatu yang terjadi saat sekolah atau cemas karena kita yang terlalu menargetkan angka yang tinggi untuk sebuah pencapaian prestasi. Cobalah mengerti anak, karena kita pernah jadi anak-anak sementara anak belum pernah jadi orang tua.
Kelelahan juga faktor berkurangnya konsentrasi. Kita orang tua aja kalau lelah pasti tidak mau belajar apalagi anak-anak. Berikan istirahat yang cukup untuk mereka.
Anak yang mempunyai energi yang berlebihan juga berdampak pada konsentrasi belajarnya. Seperti anak yang kelelahan butuh istirahat. Anak yang kelebihan energi perlu penyaluran untuk energi tersebut. Banyak caranya ya, membawa mereka untuk menyalurkan enaeginya, seperti olah raga. Karena anak yang mempunyai energi berlebih biasanya menjadi gelisah saat belajar.
Oke Ibu Pintar, Itulah cara-cara jitu yang dapat kita terapkan saat anak tidak konsentrasi ya mak. Pada akhirnya pengertian kita sebagai orang tua terhadap anak menjadi hal yang penting, jangan gampang panik ya, nanti malah membuat anak kita jadi kehilangan kepercayaan dirinya. Bukannya membantu, kita malah jadi pendorong kegagalan mereka. Ayo, kita mulai dari perhatian dan kepedulian kita agar anak tumbuh menjadi kebanggaan.

Ratna SMadjid, 13 April 2018